Riset terbaru mengungkap bahwa perangkat iOS, seperti iPhone, lebih rentan terhadap serangan phishing dibandingkan dengan perangkat Android. Menurut laporan “Lookout Mobile Threat Landscape Report: Q3 2024“, yang diterbitkan oleh perusahaan keamanan cloud, Lookout, pada Desember 2024, 18,4 persen perangkat iOS menjadi target upaya phishing, dibandingkan dengan 11,4 persen perangkat Android. Hal ini disebabkan oleh popularitas iPhone di lingkungan kerja, di mana perangkat iOS lebih umum digunakan daripada perangkat Android.
Analisis Lookout didasarkan pada data seluler yang dianalisis menggunakan kecerdasan buatan, dengan melibatkan 220 juta perangkat, 360 juta aplikasi, dan biliaran item web. Perusahaan keamanan ini telah mengidentifikasi lebih dari 473 juta situs berbahaya, termasuk yang terlibat dalam serangan phishing sejak tahun 2019. Selain itu, sebanyak 19 persen perangkat iOS perusahaan terpapar setidaknya satu serangan phishing seluler di tiga kuartal pertama 2024, dibandingkan dengan hanya 10,9 persen perangkat Android perusahaan pada periode yang sama.
Meskipun setiap sistem operasi dan aplikasi seluler memiliki kerentanan dalam kodenya, pengguna tidak selalu melakukan update perangkat secara tepat waktu. Hal ini membuat celah yang dapat dieksploitasi oleh penyerang untuk mengakses root perangkat. Bahkan ketika pengembang merilis patch, terdapat kesempatan bagi penyerang untuk memanfaatkan kerentanan sebelum patch diterapkan. Oleh karena itu, pembaruan perangkat secara teratur sangat penting dalam menjaga keamanan data dan informasi pengguna.