Berita  

“Ini Alasan Mengapa Pemerintah RI Ingin Apple Investasi”

“Ini Alasan Mengapa Pemerintah RI Ingin Apple Investasi”

iPhone 16 masih belum jelas nasibnya di Indonesia. Pemerintah menaruh harapan pada Apple untuk meningkatkan investasinya demi memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang merupakan syarat penjualan iPhone 16. Menurut Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, investasi Microsoft yang besar di Indonesia tahun lalu menjadi perbandingan nilai investasi yang diharapkan dari Apple. Apple, sebagai perusahaan raksasa dunia, diharapkan dapat memberikan investasi yang lebih besar. Penghitungan nilai investasi sebenarnya menjadi kewenangan Kementerian Investasi dan Kementerian Perindustrian, sedangkan kebijakan dan keputusan diatur oleh Kementerian Perindustrian.

Menteri Komunikasi dan Digital juga menyoroti kesiapan SDM Indonesia dalam membangun pabrik, sehingga kolaborasi antara investasi dan kompetensi SDM dapat berjalan bersama tanpa menunggu-nunggu. Sejumlah pejabat Apple, termasuk Vice President of Global Government Affairs Nick Ammann, telah berkunjung ke Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Apple akan membangun pabrik Airtag di Batam, namun hal ini belum mengatasi masalah TKDN yang membuat iPhone 16 belum dapat masuk ke Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus, menjelaskan bahwa Apple tidak memiliki pabrik ponsel di negara lain, namun masih terbuka untuk pertama kalinya di Indonesia. Meski demikian, Apple terus membangun manufaktur yang diapresiasi oleh pemerintah Indonesia. Hal ini disusul dengan ekspor produk ICT yang diproduksi, memberikan kontribusi devisa bagi negara. Seiring perkembangan ini, Indonesia tetap berharap Apple dapat merevisi proposalnya demi masuk ke pasar Indonesia.