Google merilis berbagai fitur terbaru untuk ChromeOS yang difokuskan pada kebutuhan belajar-mengajar dan aksesibilitas sehari-hari. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan untuk mengontrol komputer hanya dengan kepala dan ekspresi wajah. Fitur ini dirancang khusus bagi individu dengan gangguan motorik. Fitur tersebut pertama kali diumumkan pada awal Desember dan kini sudah tersedia untuk pengguna Chromebook yang kompatibel. Google merekomendasikan penggunaan perangkat dengan RAM 8GB atau lebih.
Selain Google, Microsoft juga tidak ketinggalan dengan fitur inovatifnya yang disebut ‘kiamat keyboard’. Fitur ini mengubah cara pengguna berinteraksi dengan laptop, dengan hanya mengandalkan mata untuk melakukan pengaturan dan pengetikan, tanpa perlu sentuhan tangan. Fitur Eye Gaze hadir dalam perangkat terbaru Microsoft, memberikan teknologi dwell-free yang memungkinkan pengetikan hanya dengan gerakan mata.
Microsoft telah mempatenkan teknologi tersebut yang dilengkapi dengan AI untuk mendukung pengetikan prediktif dan machine learning. Eye Gaze memungkinkan aktivitas seperti mengirim pesan, email, menggunakan browser, mesin pencari, dan aplikasi lain yang memerlukan input teks, semuanya dilakukan dengan gerakan mata. Selain untuk pengetikan, pengguna juga dapat melakukan berbagai aktivitas di aplikasi dengan geruan mata, misalnya mengklik tombol di browser web atau mengatur suara dan kecerahan audio.
Dengan inovasi fitur-fitur terbaru dari Google dan Microsoft, pengalaman belajar dan bekerja dengan perangkat teknologi semakin canggih dan nyaman. Tidak hanya memudahkan pengguna dalam aktivitas sehari-hari, namun juga memberikan kemudahan bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk tetap produktif dalam berinteraksi dengan teknologi modern. Dengan terus menghadirkan inovasi teknologi terkini, kedua perusahaan ini turut serta membawa perubahan positif dalam pengembangan teknologi yang lebih inklusif dan aksesibel.