Australia, Amerika Serikat (AS), dan Inggris telah mengungkap jaringan peretas Rusia yang terlibat dengan kelompok ransomware LockBit. Layanan hosting dan administrator tertentu telah teridentifikasi membantu kelompok tersebut dalam serangan mereka. Penyedia layanan hosting yang disebut Zservers ditemukan memasok infrastruktur kunci untuk serangan LockBit. Zservers dikenai sanksi oleh ketiga negara tersebut atas keterlibatannya. Selain itu, ada dua administrator utama yang berasal dari Rusia, yaitu Alexander Igorevich Mishin dan Aleksandr Sergeyevich Bolshakov, yang juga terlibat dalam mendukung serangan kelompok tersebut.
Sejak tahun 2022, Zservers telah terlibat dalam sejumlah kegiatan yang mendukung gerakan LockBit, seperti pengoperasian panel kontrol mereka pada laptop yang terhubung ke alamat IP Zservers, serta menyediakan infrastruktur seperti alamat IP Rusia untuk operasi ransomware. Diketahui bahwa Zservers juga digunakan oleh pelaku ransomware dan hacker lainnya untuk menyerang infrastruktur pemerintah global.
Menurut Wakil Menteri Keuangan AS, Bradley T. Smith, para pelaku ransomware dan penjahat siber lainnya seringkali menggunakan penyedia layanan jaringan pihak ketiga seperti Zservers untuk melancarkan serangan pada infrastruktur krusial AS dan internasional. Pemerintah Inggris juga mendesak agar penyedia seperti Zservers tidak memberikan perlindungan kepada para hacker dan dapat membantu menyembunyikan identitas mereka.
Hal ini membuka pandangan bahwa penyedia layanan seperti Zservers bisa menjadi sarana bagi kejahatan siber dan perlunya tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Sanksi yang diberikan oleh Australia, AS, dan Inggris merupakan langkah awal untuk menangani masalah serius ini. Sebuah peringatan bagi penyedia layanan jaringan lainnya untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan keamanan dunia maya.