Setelah dilakukan penelitian dari tahun 1942 hingga 2021, diketahui bahwa ukuran penis manusia pada kondisi ereksi mengalami peningkatan yang signifikan dalam 30 tahun terakhir. Meskipun demikian, perubahan ukuran ini tidak terjadi pada penis dalam kondisi tidak ereksi yang relatif tetap. Hal ini disebabkan oleh paparan bahan kimia yang berdampak pada hormon manusia.
Peneliti telah mengumpulkan data dari 55.761 pria di seluruh dunia selama delapan dekade terakhir. Pengukuran dilakukan dari akar hingga ujung penis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penis ereksi mengalami peningkatan signifikan di beberapa wilayah dan kelompok usia. Ukuran rata-rata penis bertambah dari 12,3 cm menjadi 15,2 cm dalam 3 dekade terakhir.
Para ilmuwan mempelajari perubahan ukuran penis sebagai tanggapan terhadap tren kesehatan reproduktif pria, seperti penurunan jumlah sperma. Meskipun diperkirakan bahwa ukuran penis akan mengecil akibat faktor lingkungan yang sama, namun penelitian menunjukkan kebalikannya.
Faktor penyebab perubahan ini adalah paparan bahan kimia, pestisida, dan produk perawatan kebersihan yang berinteraksi dengan sistem hormon. Bahan kimia yang mengganggu sistem endokrin, baik dari lingkungan maupun makanan, dapat memengaruhi pertumbuhan alat kelamin. Paparan bahan kimia ini juga dapat menyebabkan pubertas lebih awal pada laki-laki dan perempuan.
