Berita  

Update Terkini BMKG: Prediksi Berakhirnya Musim Hujan di Jabodetabek

Update Terkini BMKG: Prediksi Berakhirnya Musim Hujan di Jabodetabek

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jabodetabek pada Minggu (2/3) dan Senin (3/3) berdampak pada terjadinya banjir di beberapa wilayah pada Selasa (4/3). Banjir di kawasan Puncak, Bogor, bahkan menewaskan 2 orang, sedangkan banjir di belasan kecamatan di Kota Bekasi memecahkan rekor tinggi dengan ketinggian air mencapai 8 meter. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa banjir masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan, dengan curah hujan yang diprediksi masih tinggi hingga 10-11 Maret mendatang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memperingatkan tentang potensi banjir susulan di beberapa wilayah Jabodetabek antara tanggal 15-20 Maret 2025. BMKG telah memperbarui kondisi surut bawah tanah 10 hari kedua hingga ke 10 hari ketiga di bulan Maret, dengan puncaknya diperkirakan pada tanggal 20 Maret. Daerah yang terdampak banjir saat ini mungkin akan kembali terdampak pada 10 hari kedua bulan Maret, sehingga warga dihimbau untuk waspada dan mengurangi aktivitas pada tanggal tersebut.

Untuk mencegah dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir, BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan modifikasi cuaca dalam waktu dekat. Tujuannya adalah untuk mengarahkan awan-awan hujan menjauh dari daerah rawan, seperti wilayah pemukiman warga. Modifikasi cuaca ini rencananya akan dilakukan di Jawa Barat, yang merupakan daerah yang paling rentan banjir. Dwikorita berharap bahwa langkah-langkah ini akan dapat mengurangi intensitas hujan, namun tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siaga hingga tanggal 11 Maret mendatang. Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai termasuk Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung, Palembang, dan Bengkulu. Kabar ini dimuat di CNBC Indonesia pada tanggal 5 Maret 2025.

Source link