Intel, raksasa chip dunia, tengah menghadapi tekanan dari pesaingnya yang lebih unggul dalam pengembangan chip kecerdasan buatan (AI) seperti Nvidia dan AMD. Setelah mengganti CEO pada Desember 2024, Intel kini menunjuk Lip-Bu Tan, seorang tokoh teknologi dengan reputasi yang memukau, untuk membawa perusahaan ini kembali ke jalur kemenangan. Tan dikenal memiliki hubungan dekat dengan banyak pemain terkemuka di industri chip AI, termasuk Lisa Su dari AMD dan Jensen Huang dari Nvidia.
Dengan strategi yang tak konvensional, Tan telah berhasil mengubah perusahaan kecil menjadi besar dengan mendanai ratusan startup yang kini berkembang pesat, seperti Annapurna Labs dan Nuvia. Amazon, misalnya, telah memperoleh Annapurna Labs dengan nilai yang tinggi dan kini lebih banyak menggunakan chip buatan mereka daripada Intel. Demikian pula dengan Qualcomm yang mengakuisisi Nuvia dengan tujuan bersaing dengan Intel di pasar chip laptop dan PC.
Sebagai seorang investor dan CEO, Tan mampu mengidentifikasi tren besar yang akan mengubah industri chip dalam jangka waktu 30 tahun. Pengalamannya dalam mengarahkan perusahaan lain seperti Cadence Design Systems sukses besar dengan saham perusahaan melonjak hingga 3.200% selama masa kepemimpinannya. Kiprah Tan dalam dunia teknologi semakin menguatkan posisi Intel untuk bisa kembali bersaing dengan pesaingnya yang semakin agresif.