Ketika manusia pertama memasuki Amerika Selatan 6.000 tahun lalu, mereka tiba-tiba menghilang tanpa meninggalkan keturunan. Peneliti telah berjuang untuk menemukan jejak genetik dari populasi awal ini hingga saat ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka memasuki benua tersebut melalui “jembatan alami” di Amerika Tengah menuju Kolombia utara. Namun, jejak genetik mereka tidak ada dalam populasi yang ada saat ini.
Sebuah penelitian terbaru yang melibatkan analisis DNA dari sampel individu 6.000 hingga 500 tahun yang lalu di Bogota mengungkap bahwa manusia di Checua merupakan populasi terawal yang menyebar di Amerika Selatan. Mereka tidak memiliki jejak genetik dari populasi di Amerika Utara, menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok pertama yang menyeberangi Amerika Tengah. Namun, populasi ini sepenuhnya berganti dengan kelompok manusia lain dalam 2.000 tahun terakhir.
Perbedaan dalam jejak genetik tersebut menunjukkan adanya pergantian populasi besar-besaran di Amerika Selatan. Meskipun jejak genetik dari populasi Checua hilang, kebudayaan dari kelompok lain seperti Herrera dan kemudian Muisca tercatat dengan baik. Mereka membawa teknik pertanian dan tembikar baru yang menjadi cikal bakal kebudayaan modern di Amerika Selatan.
Hal ini menunjukkan bahwa sejarah manusia di Amerika Selatan melibatkan gelombang migrasi manusia yang besar sehingga menggantikan seluruh populasi manusia sebelumnya. Dengan temuan baru ini, kita semakin memahami proses evolusi manusia di benua tersebut dan bagaimana kebudayaan baru berkembang dari yang lama.
