Berita  

Pengganti Starlink Muncul, Elon Musk Terancam?!

Pengganti Starlink Muncul, Elon Musk Terancam?!

Layanan internet satelit Starlink milik SpaceX dari Elon Musk kini menghadapi persaingan yang serius dari pesaingnya. Amazon, sebagai raksasa teknologi, tengah bersiap-siap untuk meluncurkan gelombang kedua satelit internet Project Kuiper, proyek ambisius untuk menyebarkan koneksi broadband secara global. Peluncuran 27 satelit internet Kuiper dijadwalkan pada Senin, 16 Juni 2025, menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA) dari Cape Canaveral, Florida.

Ini merupakan peluncuran kedua setelah peluncuran perdana tujuh minggu yang lalu, yang juga mengirimkan 27 satelit ke orbit rendah Bumi. Rajeev Badyal, Wakil Presiden Project Kuiper, menyatakan bahwa setiap peluncuran adalah kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan jaringan. Starlink masih memimpin dengan lebih dari 7.000 satelit aktif dan melayani lebih dari 5 juta pelanggan global sejak enam tahun yang lalu.

Namun, Amazon tidak mau ketinggalan. Project Kuiper menargetkan lebih dari 3.200 satelit dalam fase awal dengan rencana 80 misi peluncuran. Amazon telah menyiapkan jadwal padat termasuk peluncuran dengan berbagai roket seperti ULA Atlas V, ULA Vulcan Centaur, dan bahkan SpaceX Falcon 9. Jika semua berjalan lancar, layanan internet Amazon diharapkan tersedia secara global pada akhir 2025 dengan 1.000 satelit aktif.

Langkah Amazon ini menandai persaingan ketat di sektor internet orbit rendah Bumi (LEO), yang sebelumnya didominasi oleh Starlink milik SpaceX. Dengan ini, prospek persaingan antara kedua layanan internet satelit ini semakin menarik.

Source link