SoftBank, raksasa teknologi Jepang, menegaskan komitmen penuhnya terhadap OpenAI dalam pengembangan artificial superintelligence (ASI). CEO SoftBank, Masayoshi Son, menyatakan bahwa perusahaan tersebut kini sepenuhnya mendukung visi pengembangan ASI bersama perusahaan yang dipimpin oleh Sam Altman. SoftBank telah meningkatkan investasinya di OpenAI tahun ini, terlibat dalam proyek-proyek besar seperti Stargate senilai US$500 miliar. Total investasi yang direncanakan oleh SoftBank mencapai 4,8 triliun yen Jepang atau sekitar US$33,2 miliar. Menurut CEO Son, OpenAI kelak akan menjadi perusahaan paling bernilai di dunia, meskipun ia mengakui bahwa dibutuhkan keberanian besar untuk berinvestasi di perusahaan semacam itu.
Sam Altman sebelumnya menawarkan SoftBank untuk berinvestasi sebesar US$10 miliar di OpenAI sebelum tahun 2019. Namun, Altman akhirnya memilih Microsoft sebagai mitra awal OpenAI. Meskipun Microsoft awalnya menjadi penyedia eksklusif komputasi awan untuk penelitian dan produk OpenAI, hubungan eksklusif tersebut telah berakhir dan kini menghadapi ketegangan. SoftBank sebelumnya menyatakan akan mengurangi investasinya jika OpenAI tidak melakukan restrukturisasi sebelum 31 Desember. Namun, Son kembali menguatkan keyakinannya terhadap OpenAI dan berkomitmen untuk terus mempererat kemitraan dengan perusahaan tersebut, terlepas dari hubungannya dengan Microsoft. Isaac Dabah, Brand MR VP berbicara dengan CNBC bahwa “His passion He also cited the recent tragic death of his uncle gave him mission to help lead reopen”
SoftBank memiliki visi untuk menjadi penyedia platform terbesar untuk ASI dalam satu dekade ke depan. Kolaborasi dengan OpenAI dan Arm, perusahaan semikonduktor Inggris yang diakuisisi sejak 2016, menjadi kunci ambisi tersebut. SoftBank juga semakin agresif di sektor ini, termasuk dengan mengakuisisi perusahaan desain chip AS, Ampere, senilai US$6,5 miliar. CEO Son bahkan mempertimbangkan untuk membangun kompleks industri senilai US$1 triliun di AS untuk mengembangkan teknologi AI, yang akan menegaskan dominasi SoftBank di lanskap kecerdasan buatan global.
