Berita  

Mengapa Kita Terjatuh di Gunung: Penjelasan Ilmiah

Mengapa Kita Terjatuh di Gunung: Penjelasan Ilmiah

Mendaki gunung adalah kegiatan yang harus dipersiapkan dengan matang, mengingat adanya risiko seperti terjatuh. Kasus baru-baru ini di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, mengingatkan pentingnya waspada saat mendaki gunung. Dilansir dari Outside Online, sebanyak 40 juta orang setiap tahunnya mengunjungi ketinggian di Pegunungan Alpen, sebagian besar untuk mendaki. Meskipun hiking relatif aman, namun jumlah kecelakaan dengan kemungkinan rendah tetap meningkat. Sebagai contoh, studi tentang kecelakaan gunung di Prancis menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi saat menurun, bukan saat mendaki. Kondisi eksternal bukanlah faktor besar dalam kecelakaan, sebagian besar kecelakaan terjadi saat cuaca baik. Kecelakaan saat mendaki juga cenderung lebih banyak dialami oleh laki-laki daripada perempuan.

Dalam kasus Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang tewas di Gunung Rinjani, proses evakuasi terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Penemuan korban yang tersangkut di tebing batu dengan kondisi tidak bergerak menuntut proses evakuasi yang ekstrem. Di tengah kondisi cuaca dinamis, evakuasi helikopter menjadi pilihan untuk mempercepat proses penyelamatan. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, akan meminjam helikopter PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk proses penyelamatan. Meskipun proses evakuasi melalui helikopter memungkinkan, namun spesifikasi helikopter dan kondisi cuaca menjadi faktor penentu dalam keberhasilannya.

Source link