Pekerja ojek online memiliki potensi besar untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan setiap bulannya. Namun, penting untuk diingat bahwa pendapatan ini tidak tetap seperti pekerja kantoran. Berbagai faktor seperti kategori pekerja, wilayah operasional, dan jam kerja dapat memengaruhi pendapatan mereka.
Sebuah laporan dari Grab baru-baru ini mengungkapkan bahwa pengemudi ojek roda dua yang bekerja penuh waktu selama 6 jam sehari dapat menghasilkan sekitar Rp6,85 juta per bulan di Bali. Di Makassar, mereka dapat menghasilkan sekitar Rp6,48 juta per bulan dengan jumlah jam kerja dan orderan yang berbeda.
Kategori pekerja lainnya seperti Ksatria dan Pejuang biasanya menghasilkan antara Rp3,74 juta hingga Rp5,24 juta, sementara Anggota paruh waktu hanya sekitar Rp1,6 juta per bulan. Pengemudi taksi online roda empat bahkan bisa mendapatkan lebih dari Rp18 juta per bulan di Bali.
Meskipun demikian, ada pengemudi yang dapat menghasilkan pendapatan di atas rata-rata karena jam kerja mereka yang panjang. Contohnya adalah Khoerudin, seorang driver ojol di Jakarta yang bekerja dari pukul 06.00 hingga 22.00 setiap hari.
Profesi ojek online tetap menjadi pilihan banyak orang karena potensi pendapatan yang menarik dan fleksibilitas yang ditawarkan. Data ini menunjukkan bahwa jam kerja memang dapat memengaruhi pendapatan, namun banyak orang tetap memilih profesi ini karena potensi penghasilan yang baik dan fleksibilitas yang dimilikinya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!












