Sebuah penelitian menemukan cara baru bagi tubuh manusia untuk menyerap nutrisi dari udara, bukan melalui konsumsi mulut. Para peneliti telah mengenalkan istilah aero nutrisi untuk membedakan nutrisi yang diserap melalui udara dengan nutrisi yang diserap lewat pencernaan. Dalam sebuah penulisan di jurnal Advances in Nutrition, Flávia Fayet-Moore dari University of Newcastle dan Stephen R. Robinson dari RMIT University menjelaskan proses ini dan bagaimana dapat berguna dalam menjaga kesehatan.
Aeronutrients adalah nutrisi yang diserap melalui udara, dan para peneliti menyarankan bahwa beberapa nutrisi seperti yodium, zinc, mangan, dan vitamin tertentu bisa dikonsumsi melalui pernapasan. Manusia mampu menyerap “komponen” udara dalam jumlah besar dan “dosis” yang kecil karena secara konstan menghirup udara setiap hari.
Proses penyerapan nutrisi melalui udara dianggap efektif karena manusia tidak pernah berhenti menghirup udara. Contoh aeronutrients yang paling mudah dipahami adalah oksigen, yang juga penting untuk menjaga fungsi tubuh. Paru-paru manusia mampu menyerap molekul dari udara dengan efisiensi yang jauh lebih baik daripada sistem pencernaan.
Studi yang dilakukan di Irlandia menunjukkan bahwa populasi anak sekolah yang tinggal di area pantai dengan rumput laut memiliki kandungan yodium yang lebih tinggi dalam urin mereka, menunjukkan kemampuan tubuh manusia untuk menyerap nutrisi dari udara. Para peneliti juga menyoroti pentingnya vitamin hirup yang aman dan efektif, terutama untuk pasien vegan yang kekurangan vitamin B12.
Fayet-Moore dan Robinson merekomendasikan pengembangan terapi serupa untuk nutrisi lainnya, seperti vitamin D, terutama di lingkungan tertutup dengan sirkulasi udara seperti pesawat terbang, rumah sakit, dan stasiun luar angkasa. Melalui penelitian ini, terbuka peluang baru untuk memahami dan memanfaatkan potensi penyerapan nutrisi melalui udara untuk meningkatkan kesehatan manusia secara keseluruhan.
