Berita  

CEO Nvidia Mengungkap Kekuatan Huawei: Bisnis Terguncang

CEO Nvidia Mengungkap Kekuatan Huawei: Bisnis Terguncang

Nvidia, produsen chip AI terkemuka, mulai merasa tekanan dengan munculnya persaingan yang semakin ketat dari produsen China serta perang tarif yang dilancarkan oleh Donald Trump. CEO Nvidia, Jensen Huang, mengakui kehebatan pabrikan China dalam teknologi baru seperti AI, terutama Huawei yang dianggap sangat kompetitif. Meskipun Huawei mengalami masa sulit pada tahun 2020-2023, perusahaan ini berhasil bangkit dan menunjukkan kemampuannya untuk berinovasi secara mandiri, tanpa bergantung pada AS.

Di tengah gempuran China, Nvidia berusaha untuk tidak tinggal diam. Mereka bergabung dengan startup xAI milik Elon Musk, Microsoft, MGX, dan BlackRock dalam sebuah konsorsium untuk memperluas infrastruktur kecerdasan buatan di AS. Konsorsium ini, yang sebelumnya dikenal sebagai AI Infrastructure Partnership (AIP), memiliki target untuk mengumpulkan dana sebesar US$100 miliar.

Namun, kejayaan Nvidia mulai merosot akibat perang dagang yang dipicu oleh Trump. Nilai pasar beberapa raksasa teknologi terbesar di dunia mengalami penurunan signifikan, termasuk Nvidia yang kehilangan hampir US$140 miliar. Meskipun CEO Nvidia mencoba membela perusahaan atas tekanan kompetisi dari China, investor tetap meragukan performa perusahaan. Tidak hanya Nvidia, Apple juga mengalami penurunan nilai perusahaan yang signifikan akibat perang dagang tersebut.

Dengan kondisi yang semakin menantang ini, Nvidia berusaha untuk tetap bersaing dan mempertahankan posisinya di pasar chip AI global. Bergabung dengan konsorsium AI Infrastructure Partnership merupakan langkah strategis untuk menghadapi persaingan yang semakin keras, terutama dari produsen China seperti Huawei.

Source link