Texas Instruments (TI), perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, mengumumkan rencana investasi jumbo senilai lebih dari US$60 miliar untuk memperluas fasilitas produksi chip mereka di dalam negeri. Langkah ini sebagai respons terhadap tekanan pemerintahan sebelumnya untuk memulangkan kembali rantai pasok semikonduktor ke AS. Plan investasi tersebut akan digunakan untuk membangun atau memperluas tujuh fasilitas chip di tiga lokasi berbeda, termasuk di Texas dan Utah. TI menyebut investasi ini sebagai yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat untuk manufaktur chip dasar, yang diharapkan akan menciptakan 60.000 lapangan kerja. Keputusan TI ini mengikuti dukungan subsidi pemerintah sebesar US$1,61 miliar dari pemerintahan Biden pada Desember lalu, yang akan membantu pembangunan tiga fasilitas baru. Sementara waktu pelaksanaan investasi tersebut masih belum diinformasikan secara detail, tapi totalnya mencapai US$46 miliar di Texas dan sekitar US$15 miliar di Utah. Investasi ini didukung oleh skema CHIPS and Science Act senilai US$52,7 miliar. TI memproduksi chip analog atau chip dasar untuk kebutuhan sehari-hari, seperti dalam ponsel pintar, mobil, dan alat medis, yang membuat mereka memiliki basis klien yang luas termasuk Apple, SpaceX, dan Ford Motor. Langkah ini juga sejalan dengan keputusan perusahaan semikonduktor lainnya, seperti Micron yang juga menambah investasi di AS sebesar US$30 miliar. Para analis melihat investasi ini sebagai tanda dukungan kepada kebijakan pemerintah sebelumnya yang akan mempengaruhi harga dan rantai pasok global semikonduktor. Menteri Perdagangan AS menekankan bahwa langkah investasi TI akan memperkuat produksi chip dasar yang penting untuk teknologi sehari-hari. Keberadaan perusahaan semikonduktor besar seperti TI di AS diharapkan akan membantu menjaga kemitraan dalam industri semikonduktor untuk beberapa dekade ke depan. Selain itu, sebagian dana yang diumumkan oleh TI juga termasuk dalam alokasi anggaran untuk fasilitas yang sedang dalam tahap pembangunan atau peningkatan kapasitas.
Trump dan Rencana ‘Palak’ Raksasa Teknologi Rp 900 Triliun

Read Also
Recommendation for You

CEO (Chief Executive Officer) adalah posisi eksekutif tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas manajemen…

CEO Nvidia, Jensen Huang, membagikan insight menarik jika dia adalah seorang mahasiswa hari ini. Huang…

Sebuah meteorit Mars terbesar di Bumi berhasil terjual dalam lelang Sotheby’s New York dengan harga…

Apple baru-baru ini mengumumkan investasi senilai US$500 juta atau setara dengan Rp 8,15 triliun dalam…