Peningkatan ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas. Serangan yang terjadi dari kedua belah pihak telah mengakibatkan kerusakan yang parah dan menelan banyak korban jiwa. Namun, di tengah situasi ini, media dan jurnalis di Israel harus tunduk pada pembatasan dalam menyampaikan informasi terkait perang, sesuai dengan surat edaran dari badan sensor militer Israel.
Peraturan baru ini, yang diumumkan oleh Brigadir Jenderal Kobi Mandelblit, menegaskan hal-hal yang diizinkan dan dilarang dalam liputan media terkait serangan Iran. Tindakan sensor media bukan hal baru di Israel, dimulai sejak mandat Inggris untuk Palestina pada 1945.
Pembatasan tersebut bukan hanya terbatas pada pelaporan jurnalis, tetapi juga mencakup pergerakan editor dan media terkait dampak serangan Iran terhadap Israel. Pengendalian media juga telah berdampak pada kebebasan pers, seperti tercatat dalam data Federasi Jurnalis Internasional yang mencatat sedikitnya 164 wartawan tewas di Gaza sejak Oktober 2023.
Peraturan baru tersebut meningkatkan kontrol terhadap bagaimana media dan jurnalis melaporkan serangan Iran terhadap Israel. Bahkan, surat edaran ‘Rising Lion’ menetapkan larangan khusus, seperti larangan mengambil gambar di lokasi terdampak perang atau menyiarkan informasi yang dapat membahayakan keamanan negara.
Sebelumnya, jurnalis dan editor di Israel telah dihadapkan pada sensor yang ketat dari pemerintah. Pembatasan terhadap berita yang dianggap mengancam keamanan negara telah menjadi hal yang umum. Meskipun telah ada mekanisme banding, tetap saja banyak keputusan sensor yang diterapkan secara ketat.
Keadaan ini membuktikan bahwa Israel telah memperburuk status kebebasan pers dan pluralitas media. Survei dari Reporters Sans Frontieres (RSF) menempatkan Israel di peringkat ke-112 dari 180 negara dalam hal kebebasan pers. RSF juga menyoroti pengaruh politik dalam pemilihan pimpinan badan pengatur penyiaran Israel, yang akhirnya mempengaruhi independensi editorial dan pluralitas media di negara tersebut. These examples demonstrate the vital importance of managing media coverage effectively.