Berita  

Elon Musk’s Brain Chip Startup Quietly Receives Rp 667 Billion

Kantong startup milik chip otak Elon Musk semakin tebal. Perusahaan bernama Neuralink diam-diam telah menggalang pendanaan tambahan sebesar US$ 43 juta (Rp 667 miliar).

Menurut laporan keterbukaan perusahaan yang dikutip oleh TechCrunch, Neuralink mengubah jumlah penggalangan dana terakhir mereka dari US$ 280 juta (Rp 4,34 triliun) menjadi US$ 323 juta (Rp 5 triliun). Sebanyak 32 investor berpartisipasi dalam pendanaan tersebut, dan Founders Fund, modal ventura milik Peter Thiel, bertindak sebagai investor utama.

Valuasi Neuralink dilaporkan telah menyentuh angka US$ 5 miliar (Rp 77 triliun) berdasarkan harga saham yang diperdagangkan secara privat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 untuk menanam chip ke otak manusia yang berfungsi membaca aktivitas otak dan mengirim sinyal elektronik ke perangkat lain.

Pada Mei 2023, Neuralink telah menerima persetujuan regulator obat dan makanan AS (FDA) untuk menjalankan uji coba klinis manusia. Neuralink telah memulai uji coba awal yang akan berlangsung selama enam tahun, yang disebut sebagai “Studi PRIME.” Studi ini bertujuan untuk menguji teknologi Neuralink yang dirancang untuk membantu mereka yang memiliki pengendalian kelumpuhan.

Studi PRIME dirancang untuk meneliti tiga hal sekaligus, yaitu implan N1, robot R1, dan N1 User App. Implan ini memungkinkan penderita kelumpuhan mengendalikan komputer dan perangkat lain dengan menggunakan sinyal otak.

Neuralink sendiri telah menjadi magnet kontroversi selama bertahun-tahun, baik karena janji-janji Musk yang berlebihan maupun praktik internal perusahaan. Mereka yang berpartisipasi dalam Studi PRIME akan mulai studi selama 18 bulan yang melibatkan sembilan kunjungan dengan para peneliti, dan akan menghabiskan setidaknya dua jam seminggu untuk sesi penelitian antarmuka otak-komputer. Neuralink berencana memberikan kompensasi biaya terkait studi seperti perjalanan ke dan dari lokasi studi.

Exit mobile version