Berita  

Anak Buah Teten Mengungkapkan bahwa Toko TikTok Tidak Boleh Dibuka di Indonesia

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Investasi/BKPM terkait TikTok Shop yang kembali dibuka di Indonesia. Pasalnya layanan tersebut masih bisa beroperasi sama seperti sebelum ditutup.

Saat resmi dibuka kembali, pengguna masih bisa melakukan aktivitas belanja dan transaksi. Fiki mengatakan secara regulasi, media sosial seperti TikTok tidak boleh melakukan transaksi.

Media sosial, dia menuturkan harusnya digunakan sebagai tempat promosi. Sementara marketplace lah yang bertugas menggelar aktivitas transaksi.

“Saya melihat apa yang sudah terjadi mulai kemarin di 12.12 dan program Beli Lokal, namun mereka masih berjualan di media sosialnya, seharusnya tidak boleh, secara regulasi dilarang, bahwa media sosial adalah platform komunikasi sedangkan TikTok melakukan transaksi,” kata Fiki dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (14/12/2023).

Ditakutkan jika hal tersebut terus terjadi akan ada penyalahgunaan data dan algoritma. “Dari sisi medsosnya kita ingin membuka ruang link out pada platform atau web lainnya. Catatan-catatan ini sudah banyak sekali kita bahas, sangat rawan terkait penyalahgunaan data dan algoritma,” jelasnya.

Fiki menekankan aturan harus berlaku penuh. Semua pihak harus melakukannya, termasuk ini juga dilakukan oleh UMKM yang akan dikenakan sanksi jika tidak memenuhi aspek regulasi maka akan diberikan sanksi. Dia juga menyinggung soal tahap uji coba yang saat ini dilakukan seharusnya hanya untuk internal.

“Jadi kalau ada ruang kebutuhan sosialisasi dan adaptasi tentu kita paham sekali, mungkin dalam sebuah journey teknologi akan ada versi uji coba seperti User Acceptance Test (UAT) untuk menguji performa, fungsi, dan keamanan, tapi kalau masih dalam tahap uji coba seharusnya hanya di internal, tidak untuk dilempar ke publik, ini yang ingin kita mitigasi,” kata Fiki.

Sebelumnya disebutkan kerja sama TikTok dan Tokopedia akan diawali dengan proyek uji coba dalam kampanye Beli Lokal. Proyek ini berjalan mulai 12 Desember 2023 bertepatan dengan Tiktok Shop mulai beroperasi kembali.

Komentar Mendag Zulkifli Soal TikTok Shop Buka di RI

Di kesempatan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan TikTok sampai saat ini belum memiliki izin e-commerce. TikTok Shop dioperasikan seluruhnya oleh Tokopedia.

Zulkifli menegaskan bahwa TikTok itu bukan e-commerce. Oleh karena itu, TikTok tidak bisa menyediakan layanan jualan di platformnya.

“Jadi begini, e-commerce-nya itu Tokopedia. kerja sama dengan TikTok. Jadi TikTok itu dia tidak e-commerce, yang jualan Tokopedia,” kata Mendag, Selasa (12/12) kemarin.

Namun, ia menjelaskan pola kerja sama TikTok dan Tokopedia menggunakan teknologi tinggi. Oleh karena itu, kemitraan antara kedua perusahaan terlebih dulu melalui masa uji coba selama 3-4 bulan.

“Kita audit, kita lihat nilai seperti apa. Ini memang perkembangan teknologi itu cepat sekali, kadang-kadang aturan kita itu bisa enggak comply,” kata Mendag.

Selain itu, Mendag menegaskan bahwa tidak ada pemberian izin ecommerce kepada TikTok. TikTok, lanjutnya, tidak boleh berjualan sendirian. Platform media sosial TikTok terpisah dari platform ecommerce.

“Ya enggak bisa lah TikTok jualan, kan Tokopedia yang jualan,” katanya. Yang paling penting pelaku UMKM kangan mandek gara-gara kita. Kita penyesuaian misalnya, terus orang berhenti berdagang, berhenti berusaha. Nah, ini kita beri kesempatan,” kata Zulkifli.

Exit mobile version