Sebuah iPhone jatuh dari ketinggian 5.000 meter dalam insiden udara Alaska Airlines. Namun, HP tersebut berhasil mendarat tanpa satu pun pecah di layar dan bahkan baterainya masih terisi setengah. iPhone tersebut tersedot keluar dari Alaska Airlines 1282 pada Jumat (5/1), ketika panel badan pesawat meledak dari Boeing 737 Max 9, hingga meninggalkan lubang menganga. Pesawat tersebut akhirnya melakukan pendaratan darurat tak lama kemudian, dan semua penumpang selamat.
Beberapa barang, termasuk AirPods dan kemeja anak laki-laki, dilaporkan mendarat dalam keadaan hancur setelah jatuh dari kabin yang tiba-tiba mengalami penurunan tekanan. Di tengah pencarian puing-puing, seorang pria bernama Sean Bates di negara bagian barat laut Washington menemukan sebuah iPhone di pinggir jalan yang tampaknya milik salah satu penumpang.
Bates menemukan ponsel dalam keadaan cukup bersih, tidak ada goresan dan berada di bawah semak-semak. Dia menghubungi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, yang memberitahunya bahwa itu menemukan ponsel dari insiden tersebut.
Ketua NTSB Jennifer Homendy membalas postingannya di X dengan berterima kasih dan menawarkan untuk bertemu. “Kami akan memeriksa ponsel dan kemudian mengembalikannya,” kata Homendy. Dia menambahkan bahwa sangat bersyukur bahwa insiden tersebut tidak berakhir dengan tragedi.
Menanggapi insiden, badan pengawas dengan cepat melarang terbang beberapa versi jet Boeing 737 MAX 9, sambil menunggu inspeksi. Saham Boeing anjlok pada perdagangan Senin.
